NEWS
WIKA
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) laba bersih naik 50,6% di 2010 menjadi Rp 284,92 miliar, dari perolehan laba tahun sebelumnya di 2009 Rp 189,22 miliar. meski penjualan bersih turun, perseroan bisa meningkatkan laba karena ada laba hasil divestasi sebesar Rp 67,75 miliar yang mengakibatkan beban perseroan menurun.
Penjualan bersih perusahaan pelat merah itu turun dari Rp 6,59 triliun di akhir 2009 menjadi Rp 6,02 triliun di akhir 2010, turun tipis 8,6%
________________________________________________________________ Penjualan bersih perusahaan pelat merah itu turun dari Rp 6,59 triliun di akhir 2009 menjadi Rp 6,02 triliun di akhir 2010, turun tipis 8,6%
BORN
PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) laba bersih sebesar Rp 348,85 miliar, naik 449% dibandingkan 2009 yang mengalami kerugian sebesar Rp 99,7 miliar.
Pencapaian laba bersih ini akibat pendapatan perseroan yang melonjak tinggi dari hanya Rp 200,5 miliar di 2009 menjadi Rp 2,75 triliun di 2010. Sepanjang 2010, Borneo memperoleh pendapatan bunga sebesar Rp 34,59 miliar, naik dari 2009 yang hanya Rp 397 juta. Perseroan juga meraup keuntungan dari selisih kurs sepanjang 2010 yang mencapai Rp 14,07 miliar.
________________________________________________________________
________________________________________________________________
ITMG
Dividen interm telah dibayarkan dua kali, di semester I Rp 795 per lembar dan semester II Rp 407 per lembar.
________________________________________________________________
GJTL
PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) laba bersih turun 8,25% menjadi Rp830,62 miliar pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya sebesar Rp905,33 miliar.
Penjualan bersih perseroan naik 24,16% dari Rp7,93 triliun pada 2009 menjadi Rp9,85 triliun pada 2010. Beban pokok penjualan naik 29,42% menjadi Rp7,91 triliun pada 2010 dari periode sama sebelumnya Rp6,11 triliun. Laba kotor perseroan naik 6,4% menjadi Rp1,93 triliun pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp1,82 triliun.
Laba usaha naik 12,44% menjadi Rp1,28 triliun pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp1,14 triliun. Perseroan juga mencatatkan penurunan keuntungan kurs mata uang asing sebesar 330% menjadi Rp113,19 miliar pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp486,89 miliar
No comments:
Post a Comment