AKANKAH HARGA MINYAK AKAN KEMBALI MELAMBUNG SEPERTI TH 2008 ?
Harga minyak mentah Asia kembali mendekati USD87 per barel setelah sebuah laporan menunjukkan OPEC akan meningkatkan produksinya ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir ini di tengah tanda-tanda pemulihan pertumbuhan permintaan global.
Sementara itu, di bursa ICE Futures London, harga minyak mentah Brent semakin meroket 22 sen ke level USD102,55 per barel.
Menurut laporan dari Platts, McGraw-Hill Co, produksi minyak mentah oleh 12 negara anggota OPEC mengalami kenaikan sebesar satu persen pada bulan lalu dengan rata-rata 29,57 juta barel per hari atau yang tertinggi dalam dua tahun terakhir.
Awal pekan ini Departemen Energi Informasi & Administrasi AS meningkatkan estimasi pertumbuhan permintaan minyak di 2010 menembus 2,39 juta barel per hari, yang akan menjadi kenaikan tahunan terbesar kedua dalam 30 tahun terakhir.
"Pesan ini tetap menjadi salah satu alasan yang signifikan untuk mengetatan persediaan pasar minyak selama beberapa tahun ke depan," ungkap laporan Barclays Capital.
Pada perdagangan Nymex lainnya di kontrak Maret, minyak pemanas naik 0,4 sen menjadi USD2,77 per galon dan bensin naik 0,7 sen menjadi USD2,53 per galon. Gas alam berjangka untuk pengiriman Maret naik 2,4 sen ke USD 4,07 per 1.000 kaki kubik (source :okezone)
Harga Acuan Batubara Tembus US$ 127,05/Ton
Pemerintah menetapkan harga acuan batubara di Februari 2011 mencapai US$ 127,05/ton. Patokan harga ini naik US$ 14,65/ton dibandingkan Januari 2011 yang sebesar US$ 112,4/ton.
"Kenaikan indeks harga perdagangan batubara dunia yang berdampak terhadap kenaikan HBA kemungkinan disebabkan oleh banjir bandang di Australia awal tahun ini dan diperburuk oleh terjangan badai Yasi Queensland minggu lalu. Australia merupakan ekspotir batubara terbesar dunia dengan ekspor sebesar 261 juta ton atau sekitar 28% total dunia," demikian isi laporan tersebut.
Selain gangguan pasokan batubara dari Australia, kenaikan harga batubara di dunia juga diakibatkan oleh meningkatnya permintaan dari dunia khususnya India dan China (source : detik finance)
No comments:
Post a Comment