HEADLINE NEWS
Dow : 11,188.72 +64.10 +0.58%
Nasdaq : 2,533.52 +28.68 +1.14%
Nikel : 23465- 23565 up +270 USD
Timah : 25750-25850(offer), up +200 USD
CPO : RM 3.090 or US $1001
Stocks Rise After Federal Announcement
Wall Street has been waiting for: In its latest move to jump start the sluggish recovery, the Federal Reserve will pump up to $900 billion into the economy. The central bank will buy $600 billion in long-term Treasuries over the next eight months, the Fed said Wednesday, a policy known as quantitative easing. The Fed also announced it will reinvest an additional $250 billion to $300 billion in Treasuries with the proceeds of its earlier investments
Fed decision's impact on commodities, energy
The U.S. Federal Reserve announced a controversial policy on Wednesday to buy a further $600 billion of government bonds by the end of the second quarter 2011 in an attempt to breathe new life into the struggling U.S. economy.
The CRB Commodity Index climbed to a fresh two-year high earlier today, but it finished flat after it failed to sustain that move.
Oil was a primary source of support for the CRB. The energy component advanced 0.9% to settle pit trade at $84.69 per barrel, even though the latest weekly inventory report showed a bigger-than-expected build. Natural gas prices were under pressure for the entire session. The commodity closed pit trade at $3.83 per MMBtu, down 1.0%.
Precious metals were down modestly in the early going, but dove sharply as trade progressed. Gold shed 1.4% to finish at $1337.60 per ounce and silver settled 1.6% lower at $24.44 per ounce. DJ30 +15.67 NASDAQ +4.66 SP500 +3.08 NASDAQ Adv/Vol/Dec 1337/1.64 bln/1226 NYSE Adv/Vol/Dec 1569/815 mln/1369
PT. KRAKATAU STEEL Tbk (KRAS)
02 November 2010
PRESS RELEASE:
Harga Saham KS Rp. 850 per Lembar
Produsen baja papan atas yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. berencana melepaskan 3.155.000.000 saham baru ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2010. Saham perdana (initial public offering/IPO) yang ditawarkan melalui proses bookbuilding (penawaran awal) mencatat kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 9 kali.
Kepemilikan saham PT. KS setelah IPO terbagi menjadi 80% oleh Pemerintah Republik Indonesia dan sisanya 20% akan dimiliki oleh publik. Dalam penawaran ini, Perseroan menunjuk PT. Bahana Securities, PT. Danareksa Sekuritas dan PT. Mandiri Sekuritas sebagai para penjamin pelaksana emisi. Harga pelaksanaan IPO ditetapkan sebesar Rp. 850 per saham atau total perolehan dana IPO sebesar Rp. 2,681 triliun.
Dalam proses bookbuilding yang telah digelar dan berakhir beberapa pekan lalu, KS berhasil memperoleh pesanan hingga 30 miliar saham atau hampIr 9 kali dari jumlah saham yang dilepas ke publik
.
Pada akhir tahun 2009, penjualan baja KS sebesar 1,996 juta ton, turun dibandingkan tahun 2008 yang mencapai 2,062 juta ton. Dengan membaiknya perekonomian dunia, permintaan bahan baku baja di sector energi serta pertumbuhan infrastruktur terus meningkat. Kondisi ini membawa kembali kondisi perseroan dalam keadaan stabil, khususnya di tahun 2010. Pada semester I-2010, penjualan baja KS mencapai 1,153 juta ton, naik 30,28% dibandingkan posisi yang sama tahun lalu, 885 ribu ton.
KS yang memiliki pengalaman memproduksi baja selama 40 tahun sejak berdiri tahun 1970, kini memproduksi beragam produk baja. Produk utama KS adalah baja lembaran terdiri dari Hot Rolled Coil (HRC) dan Cold Rolled Coil (CRC). Produk lainnya adalah Wire Rod.
Produksi HRC KS tercatat sebanyak 2,3 juta ton dari 8,3 juta ton produksi HRC nasional di 2009. Untuk produk CRC, KS memproduksi 850 ribu ton dari total permintaan nasional sebanyak 1,4 juta ton. Sedangkan untuk produk Wire Rod, KS menyumbangkan 700 ribu ton dari permintaan dalam negeri sebanyak 800 ribu ton.
Pada tahun 2011, KS menargetkan dapat menguasai pangsa pasar (market share) baja nasional sebesar 65%. Untuk itu, KS berencana menambah kapasitas pabriknya sebesar 500 ribu ton menjadi 2,5 juta ton. Saat ini kapasitas perseroan sebesar 2 juta ton.
new IPO
- scandal penjatahan ?
- jatah parpol penyebabnya ?
- mengapa dijual sangat murah ?
- bluechips dijual demi untuk membayar jatah KS ?
PT. KRAKATAU STEEL Tbk (KRAS)
PRESS RELEASE:
Harga Saham KS Rp. 850 per Lembar
Produsen baja papan atas yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. berencana melepaskan 3.155.000.000 saham baru ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2010. Saham perdana (initial public offering/IPO) yang ditawarkan melalui proses bookbuilding (penawaran awal) mencatat kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 9 kali.
Kepemilikan saham PT. KS setelah IPO terbagi menjadi 80% oleh Pemerintah Republik Indonesia dan sisanya 20% akan dimiliki oleh publik. Dalam penawaran ini, Perseroan menunjuk PT. Bahana Securities, PT. Danareksa Sekuritas dan PT. Mandiri Sekuritas sebagai para penjamin pelaksana emisi. Harga pelaksanaan IPO ditetapkan sebesar Rp. 850 per saham atau total perolehan dana IPO sebesar Rp. 2,681 triliun.
Dalam proses bookbuilding yang telah digelar dan berakhir beberapa pekan lalu, KS berhasil memperoleh pesanan hingga 30 miliar saham atau hampIr 9 kali dari jumlah saham yang dilepas ke publik
.
Pada akhir tahun 2009, penjualan baja KS sebesar 1,996 juta ton, turun dibandingkan tahun 2008 yang mencapai 2,062 juta ton. Dengan membaiknya perekonomian dunia, permintaan bahan baku baja di sector energi serta pertumbuhan infrastruktur terus meningkat. Kondisi ini membawa kembali kondisi perseroan dalam keadaan stabil, khususnya di tahun 2010. Pada semester I-2010, penjualan baja KS mencapai 1,153 juta ton, naik 30,28% dibandingkan posisi yang sama tahun lalu, 885 ribu ton.
KS yang memiliki pengalaman memproduksi baja selama 40 tahun sejak berdiri tahun 1970, kini memproduksi beragam produk baja. Produk utama KS adalah baja lembaran terdiri dari Hot Rolled Coil (HRC) dan Cold Rolled Coil (CRC). Produk lainnya adalah Wire Rod.
Produksi HRC KS tercatat sebanyak 2,3 juta ton dari 8,3 juta ton produksi HRC nasional di 2009. Untuk produk CRC, KS memproduksi 850 ribu ton dari total permintaan nasional sebanyak 1,4 juta ton. Sedangkan untuk produk Wire Rod, KS menyumbangkan 700 ribu ton dari permintaan dalam negeri sebanyak 800 ribu ton.
Pada tahun 2011, KS menargetkan dapat menguasai pangsa pasar (market share) baja nasional sebesar 65%. Untuk itu, KS berencana menambah kapasitas pabriknya sebesar 500 ribu ton menjadi 2,5 juta ton. Saat ini kapasitas perseroan sebesar 2 juta ton.
No comments:
Post a Comment