Pages

Monday, November 1, 2010

  Laporan Q3    
  th. 2010  

 GGRM                                                            
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 21,46% pada kuartal 3-2010 menjadi Rp. 3 triliun dibanding periode serupa 2009 senilai Rp2,47 triliun.

    BNII


PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) membukukan laba bersih per akhir September 2010 sebesar Rp 415 miliar atau meningkat 326,77% dari periode setahun lalu yang menderita rugi bersih Rp 183 miliar. Pendapatan operasional setelah provisi naik secara fantastis menjadi Rp 612 miliar dari rugi bersih Rp 197 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

  ANTM

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berhasil mengurangi beban penjualan pada kuartal ketiga tahun ini. Emiten yang kerap disebut Antam ini mampu mengurangi beban pokoknya menjadi Rp 3,91 triliun dari Rp 5,53 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Akibat turunnya beban pokok tersebut, akibatnya.laba bersih ANTM  naik 224,78% menjadi Rp 950,504 miliar dari sebelumnya Rp 292,66 miliar.

   WIKA

Pendapatan bersih perusahaan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) pada kuartal ketiga tahun ini melorot 13,75% menjadi Rp 3,95 triliun dibandingkan tahun lalu. Kendati demikian, laba bersih perusahaan jasa konstruksi ini naik 54% menjadi 204,13 miliar.

   ULTJ
PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Co Tbk (ULTJ) bukukan  laba bersih Rp 96,17 miliar, atau meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 47,51 miliar

   PANS

PT Panin Sekuritas (PANS) membukukan  laba bersih pada kuartal III melonjak 52% dibanding tahun sebelumnya.

   BNGA                                                           

PT CIMB Niaga selama sembilan bulan pertama 2010 berhasil meraih laba bersih (unaudited) sebesar Rp1,79 triliun naik 56 persen dibanding periode yang sama 2009 Rp1,15 triliun.


   TLKM                                                              

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan penurunan kinerja keuangan per September 2010.
Perseroan hanya membukukan laba bersih sebesar Rp8,9 triliun pada akhir September, turun 3,9 % jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp9,3 triliun.

   CPRO                                                            Buruknya kinerja PT Central Proteineprima Tbk (CPRO) akibat virus yang menyerang udang produksinya tampak masih membayangi. Per September 2010, produsen udang tersebut membukukan rugi bersih sebesar Rp310,1 miliar.

No comments:

Post a Comment