Pages

Thursday, July 28, 2011

UNTR


Heavy equipment supplier, mining contractor, and coal producer PT United Tractors Tbk (UNTR) posted net profit of Rp2.54 trillion in the first half (H1) of 2011, grew 34.4% from Rp1.89 trillion in the corresponding period of last year.
Its earning per share (EPS) rose 31.9% to Rp748 from Rp567 a previous year.The company said revenue jumped 41.7% to Rp25.62 trillion from Rp18.08 trillion a year earlier.

Gross profit increased 32.7% to Rp4.44 trillion while operating profit grew by 26.2% to Rp3.34 trillion. As of June 2011, its assets totaled Rp40.78 trillion while liability amounted Rp15.94 trillion. Debt to equity ratio was 64.2%.

Thursday, June 9, 2011

JADWAL LIBUR BURSA

Tuesday, May 31, 2011

DIVIDEND JUNE-AUGUST 2011



Thursday, May 19, 2011

Wednesday, May 11, 2011

Laporan Keuangan Q1 th 2011


Tuesday, May 3, 2011

UNTR

PT United Tractor Tbk (UNTR) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 430 per saham dengan total nilai Rp 1,6 triliun. Dividen tersebut termasuk di dalamnya dividen interim Rp 160 per saham. Total dividen yang dibagikan setara dengan 40% dari laba bersih perseroan di 2010 yang mencapai Rp 3,87 triliun.

Dividen interim telah dibayarkan pada 12 November 2010, sedangkan sisanya sebesar Rp 270 per saham akan dibayarkan pada 13 Juni 2011.

RUPS perseroan hari ini juga menyetujui rencana penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue dengan nilai total Rp 6,06 triliun. Harga penawaran sebesar Rp 15.050 per lembar dengan perbandingan 33 saham lama berhak mendapat 4 lembar saham baru.

Monday, May 2, 2011

AALI

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) produsen crude palm oil (CPO) akanmembagikan dividen tahun buku 2010 sebesar 65 persen dari laba bersih sebesar Rp830 per saham. Dividen interim yang dibagikan ini sebesar Rp190 per lembar saham telah dibagikan pada November lalu dan sisanya senilai Rp640 per lembar saham akan dibagikan mulai 9 Juni 2011.

Volume produksi minyak kelapa sawit (CPO) kuartal satu tahun ini naik 25,7 persen menjadi sekira 275 ton dibanding tahun lalu yang 218,8 ton.

Volume penjualan CPO perseroan kuartal satu tahun ini naik 27,3 persen menjadi sekira 284 ton dari tahun lalu 223,3 ton yang sebesar 96 persen berasal dari penjualan CPO ditujukan untuk kebutuhan lokal.